Fungisida HEKSA 50 SC - Bahan Aktif, Manfaat, Dosis, Cara Kerja, dan Keunggulan

Daftar Isi :

Fungisida HEKSA 50 SC - adalah fungisida dengan formulasi pekatan suspensi (SC) untuk perlindungan tanaman yang cepat terserap dan bekerja secara sistemik. Dirancang untuk mencegah dan mengendalikan penyakit daun penting pada tanaman serealia, buah, dan sayuran dengan durasi proteksi menengah hingga panjang.

BAHAN AKTIF HEKSA 50 SC

FRAC-3 (Heksakonazol 50 g/l)

MANFAAT HEKSA 50 SC

Membantu mengendalikan serangan penyakit/jamur pada tanaman.

Penyakit Sasaran:
Bercak daun, karat daun, embun tepung, busuk batang, antraknosa, bercak ungu, bercak cokelat, bercak alternaria,dan sklerotinia.
Tanaman Sasaran:
Padi, kedelai, jagung, tomat, cabai, kentang, terong, bawang merah, bawang putih, melon, mentimun, semangka, stroberi, anggur, dan apel.

DOSIS HEKSA 50 SC

Penyakit & Tanaman	DOSIS (mL/L)	INTERVAL
Bercak daun padi kedelai tomat cabai apel	1,0 mL/L	7 – 10 hari
Karat daun padi gandum jagung	1,0 mL/L	7 – 10 hari
Embun tepung melon mentimun tomat anggur	1,0 – 1,5 mL/L	7 – 10 hari
Antraknosa cabai tomat stroberi melon	1,0 – 1,5 mL/L	7 – 10 hari
Bercak ungu bawang merah bawang putih	1,0 mL/L	7 – 10 hari
Bercak alternaria tomat cabai kentang	1,0 – 1,5 mL/L	7 – 10 hari
Bercak cokelat padi jagung kedelai	1,0 mL/L	7 – 10 hari
Busuk batang cabai tomat terong	1,0 – 1,5 mL/L	7 – 10 hari
Sklerotinia kedelai cabai melon	1,0 – 1,5 mL/L	7 – 10 hari

PERINGATAN!!!

• Volume semprot 300-400L/Ha (atau menyesuaikan tingkat serangan penyakit).
• Interval/jarak waktu penyemprotan menyesuaikan tingkat serangan penyakit.
• Hentikan pemakaian jika serangan sudah berhenti.
• Hentikan pemakaian jika terjadi stress (daun menguning) pada tanaman.

CARA KERJA HEKSA 50 SC

Heksakonazol menghambat biosintesis ergosterol pada jamur, sehingga membran sel tidak terbentuk dengan baik, sel menjadi bocor, dan pertumbuhan jamur terhenti lalu mati. Sifat utama: sistemik.

KEUNGGULAN HEKSA 50 SC

1. Spektrum luas: Mampu menangani banyak penyakit foliar penting (blas, hawar, embun tepung, karat, bercak).
2. Sistemik & translaminar: Tembus ke jaringan sehingga memberi perlindungan pada daun baru dan area yang tidak tersapu langsung.
3. Efek kuratif dan preventif: Dapat mencegah infeksi baru dan menekan perkembangan penyakit yang sudah ada jika diaplikasikan pada waktu yang sesuai.
4. Durasi perlindungan menengah-panjang: Menurunkan frekuensi aplikasi bila dikombinasikan dengan strategi rotasi yang baik.
5. Kompatibel dengan banyak formulasi kombinasi: Sering dipakai dalam campuran untuk memperluas spektrum dan menunda resistensi (ikuti petunjuk label).

Sumber Gambar: https://www.facebook.com/FMC.Indonesia/posts/