Trik Jitu Memperbanyak Anakan Padi agar Panen Makin Gokil!

Daftar Isi :
Trik Jitu Memperbanyak Anakan Padi agar Panen Makin Gokil!

Siapa sih yang nggak mau panen padi melimpah? Salah satu kuncinya ada di jumlah anakan padi. Semakin banyak anakan produktif, makin besar peluang hasil panen meningkat. Tapi, nggak semua petani tahu cara maksimalin anakan padi biar tumbuh subur dan banyak.

Tenang, di artikel ini kita bahas trik-trik jitu memperbanyak anakan padi yang sudah terbukti ampuh di lapangan. Yuk simak!

1. Pilih Varietas Padi yang Emang Potensial

Langkah pertama, jangan asal pilih benih. Gunakan varietas yang memang dikenal banyak anakan seperti:
  • Ciherang
  • Inpari 32
  • Situ Bagendit
Varietas ini cocok untuk dibudidayakan di banyak daerah dan terbukti menghasilkan anakan melimpah.

2. Gunakan Bibit Muda (Umur 15-20 Hari Setelah Semai)

Ini salah satu trik klasik tapi sering diabaikan. Bibit yang terlalu tua biasanya udah stres duluan dan nggak produktif lagi. Bibit muda lebih cepat adaptasi dan sanggup menghasilkan lebih banyak anakan.

3. Terapkan Pola Tanam Jajar Legowo

Sistem Jajar Legowo (Jarwo) adalah metode tanam yang bikin tanaman padi dapat sinar matahari dan sirkulasi udara lebih baik. Misalnya pola 2:1 atau 4:1, satu baris kosong di antara beberapa baris padi.
Hasilnya? Tanaman tumbuh subur, anakannya makin banyak!

4. Jangan Tanam Terlalu Rapat

Banyak orang kira makin banyak bibit per lubang makin bagus. Padahal, 1–3 bibit per lubang justru lebih ideal. Kenapa? Karena tanaman punya cukup ruang buat berkembang dan mengeluarkan anakan.

5. Atur Irigasi dengan Sistem Berselang (Intermittent)

Tanaman padi nggak harus tergenang terus. Coba deh pakai metode pengairan berselang, yaitu genangi lalu biarkan mengering sebentar sebelum digenangi lagi. Teknik ini bantu perakaran jadi kuat dan merangsang pertumbuhan anakan baru.

6. Pemupukan yang Pas di Waktu yang Tepat

Pupuk itu ibarat asupan gizi buat padi. Tapi harus tepat dosis dan waktunya:
  • Pupuk dasar (saat tanam): NPK, pupuk kandang/kompos
  • Pupuk susulan 1 (umur 20 HST): Urea + KCl
  • Pupuk susulan 2 (umur 35 HST): Urea + KCl lagi
Tips: Jangan boros pupuk, nanti malah overdosis dan hasilnya zonk.

7. Penyiangan Rutin Biar Nggak Tersaingi Gulma

Rumput liar bisa nyerap nutrisi yang harusnya buat padi. Jadi, jangan malas menyiang! Lakukan minimal 2 kali:
  • Umur 15–20 HST
  • Umur 30–35 HST
Atau gunakan herbisida selektif khusus padi jika serangan gulma diambang batas pengendalian.

8. Cegah Hama & Penyakit Sejak Awal

Anakan nggak bakal berkembang maksimal kalau tanaman kena hama seperti:
  • Wereng
  • Penggerek batang
  • Blas
Lakukan pengamatan rutin dan gunakan pestisida secara bijak, sesuai dosis anjuran. 

Bonus: Kombinasikan dengan Pupuk Hayati & Mikroorganisme Lokal (MOL)

Banyak petani sekarang mulai pakai pupuk hayati atau MOL dari bahan alami seperti air cucian beras, rebusan daun gamal, atau urin kambing fermentasi. Hasilnya? Tanaman makin sehat, anakan nambah, dan tanah pun lebih subur.

Kesimpulan

Memperbanyak anakan padi itu bukan soal keberuntungan, tapi soal teknik budidaya yang tepat. Kalau semua trik di atas kamu terapkan dengan disiplin, siap-siap panen padi yang bikin tetangga melongo!

Post a Comment