Fungisida SCORE 250 EC - Bahan aktif, Manfaat, Dosis, Cara kerja, dan Keunggulan

Daftar Isi :

Sumber Gambar: https://www.syngenta.co.id/product/crop-protection/fungisida/score-250-ec

Fungisida SCORE 250 EC - adalah fungisida sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan (EC - Emulsifiable Concentrate). Produk ini bekerja secara preventif dan kuratif, efektif mengendalikan berbagai penyakit jamur pada tanaman seperti bercak daun, embun tepung, dan penyakit lain yang disebabkan oleh jamur golongan Ascomycetes dan Deuteromycetes.

BAHAN AKTIF SCORE 250 EC

FRAC-3 (Difenokonazol 250 g/L)

MANFAAT SCORE 250 EC

Membantu mencegah dan mengobati penyakit bercak daun, embun tepung, hawar daun, busuk batang, bercak ungu, bercak mata ikan, karat daun, antraknosa, bercak cokelat, bercak kering, bercak sempit, dan busuk buah pada tanaman padi, cabai, tomat, bawang merah, bawang putih, kentang, terong, semangka, melon, mentimun, kubis, sawi, kacang panjang, kedelai, jagung, pepaya, mangga, apel, jeruk, dan teh.

DOSIS SCORE 250 EC

Untuk melihat dosis penggunaan produk, silakan pilih kategori tanaman di bawah ini:

Dosis Tanaman Pangan

Tanaman	Dosis	Interval
Padi	2 ml/l	10-15 hari
Jagung	2.5 ml/l	7-10 hari
Kedelai	1.5 ml/l	7-10 hari

Dosis Tanaman Perkebunan

Tanaman	Dosis	Interval
Kelapa sawit	2.5 ml/l	10-15 hari
Karet	2.5 ml/l	10-15 hari
Tembakau	2 ml/l	7-10 hari
Teh	1.5 ml/l	10-15 hari
Jambu	2 ml/l	10-15 hari

Dosis Tanaman Sayuran

Tanaman	Dosis	Interval
Cabai	1.5 ml/l	3-7 hari
Bawang Merah	1.5 ml/l	3-5 hari
Bawang Putih	1.5 ml/l	3-5 hari
Tomat	1.5 ml/l	3-7 hari
Wortel	1 ml/l	3-7 hari
Kol	1.5 ml/l	7-10 hari
Sawi	1.5 ml/l	5-10 hari

Dosis Tanaman Buah

Tanaman	Dosis	Interval
Mangga	1.5 ml/l	10-15 hari
Durian	1.5 ml/l	10-15 hari
Rambutan	1.5 ml/l	10-15 hari
Pepaya	1.5 ml/l	10-15 hari
Semangka	1.5 ml/l	3-7 hari
Melon	1.5 ml/l	3-7 hari
Jeruk	2 ml/l	10-15 hari
Alpukat	2 ml/l	10-15 hari

Dosis Tanaman Hias

Tanaman	Dosis	Interval
Anggrek	1 ml/l	7-10 hari
Krisan	1 ml/l	7-10 hari
Mawar	1 ml/l	7-10 hari
Melati	1 ml/l	7-10 hari

PERINGATAN!!!

• Interval/jarak waktu penyemprotan menyesuaikan tingkat serangan hama.
• Hentikan pemakaian jika serangan sudah berhenti.
• Hentikan pemakaian jika terjadi stress (daun menguning) pada tanaman.

CARA KERJA SCORE 250 EC

Setelah SCORE 250 EC disemprotkan ke permukaan daun/batang tanaman, maka akan terjadi proses berikut:
→ Penyerapan oleh tanaman (Karena bersifat sistemik, difenokonazol diserap oleh jaringan tanaman, lalu tersebar ke bagian lain melalui xilem.)
→ Kontak dengan jamur patogen (Jamur patogen yang sudah ada di jaringan tanaman atau akan menyerang tanaman, bersentuhan dengan difenokonazol.)
→ Penghambatan enzim C14-demethylase (Difenokonazol menghambat enzim C14-demethylase yang penting dalam pembentukan ergosterol, komponen utama membran sel jamur.)
→ Gangguan sintesis ergosterol (Tanpa ergosterol, membran sel jamur jadi lemah, tidak stabil, dan tidak bisa berfungsi dengan baik.)
→ Kematian sel jamur (Jamur tidak dapat tumbuh atau berkembang biak, akhirnya mati karena selnya rusak dan tidak bisa mempertahankan fungsinya.)
→ Perlindungan tanaman (Tanaman tetap sehat karena infeksi jamur dicegah atau dikendalikan sebelum menyebar lebih lanjut.)

KEUNGGULAN SCORE 250 EC

1. Bersifat sistemik
→ Menyerap ke dalam jaringan tanaman dan memberikan perlindungan dari dalam.
2. Efektif sebagai fungisida protektif dan kuratif
→ Bisa mencegah infeksi jamur sebelum terjadi dan juga mengendalikan infeksi yang sudah berlangsung.
3. Spektrum luas
→ Mengendalikan berbagai jenis penyakit jamur seperti bercak daun, emn tepung, karat, antraknosa, bercak ungu, dll.
4. Dosis rendah tapi efektif
→ Hanya butuh konsentrasi kecil untuk hasil maksimal, sehingga lebih hemat dan efisien.
5. Perlindungan tanaman lebih lama
→ Karena bersifat sistemik dan tahan hujan setelah terserap, perlindungan bisa bertahan beberapa hari.
6. Formulasi stabil dan mudah dicampur
→ Bentuk EC (emulsifiable concentrate) mudah dicampur dengan air dan pestisida lain.
7. Aman untuk tanaman (fitotoksisitas rendah)
→ Tidak menyebabkan kerusakan pada daun atau bagian tanaman lain bila digunakan sesuai dosis.