Fungisida AGRONIL 75 WP - Bahan aktif, Manfaat, Dosis, Cara kerja, dan Keunggulan
Daftar Isi :
![]() |
BAHAN AKTIF AGRONIL 75 WP
FRAC-M05 (Klorotalonil 75 %)
MANFAAT AGRONIL 75 WP
Membantu mengendalikan penyakit tanaman berupa bercak daun septoria, bercak alternaria, antraknosa, embun tepung, busuk daun, bercak ungu, bercak cokelat, karat daun, bercak helminthosporium, dan sklerotinia pada pertanaman padi, kedelai, tomat, cabai, kentang, terong, melon, semangka, mentimun, bawang merah, bawang putih, stroberi, anggur, apel, jagung, gandumDOSIS AGRONIL 75 WP
🦠Penyakit & Tanaman | DOSIS | INTERVAL |
---|---|---|
Bercak daun, antraknosa, embun tepung, busuk daun, karat daun
|
2–3 g/l | 7–10 hari |
Bercak ungu, bercak cokelat, karat daun
|
2 g/l | 7 hari |
Bercak alternaria, bercak septoria, bercak helminthosporium, sklerotinia
|
2–2,5 g/l | 10 hari |
PERINGATAN!!!
- Volume semprot 300-400L/Ha (atau menyesuaikan tingkat serangan penyakit).
- Interval/jarak waktu penyemprotan menyesuaikan tingkat serangan penyakit.
- Hentikan pemakaian jika serangan sudah berhenti.
- Hentikan pemakaian jika terjadi stress (daun menguning) pada tanaman.
CARA KERJA AGRONIL 75 WP
Setelah AGRONIL 75 WP disemprotkan ke permukaan daun atau bagian tanaman lainnya, maka akan terjadi proses berikut:➝ Kontak dengan patogen (Spora jamur atau bagian patogen yang menempel pada permukaan tanaman bersentuhan langsung dengan klorotalonil.)
➝ Gangguan proses sel jamur (Klorotalonil mengganggu banyak titik penting dalam sel jamur (multi-site action), termasuk enzim penting dalam respirasi dan metabolisme.)
➝ Kematian patogen (Karena sistem sel jamur lumpuh, patogen tidak bisa tumbuh atau berkembang, lalu mati.)
➝ Perlindungan tanaman (Tanaman terlindungi dari infeksi jamur selama permukaan tanaman masih tertutup lapisan klorotalonil.)
Catatan: karena bersifat kontak, penting untuk menyemprot secara merata dan mengulang aplikasi sesuai anjuran, apalagi setelah hujan.
KEUNGGULAN AGRONIL 75 WP
1. Spektrum luasEfektif mengendalikan berbagai penyakit jamur seperti bercak daun, busuk daun, hawar, antraknosa, dan lainnya.
2. Bekerja secara kontak
Langsung membunuh patogen yang menempel di permukaan tanaman, cocok untuk perlindungan dini.
3. Risiko resistensi rendah
Karena bekerja di banyak titik dalam sel jamur (multi-site), kecil kemungkinan patogen menjadi kebal.
4. Tidak mudah tercuci hujan (relatif tahan air)
Memiliki daya lekat yang cukup baik di permukaan daun, membantu perlindungan lebih lama (meski tetap disarankan penyemprotan ulang setelah hujan deras).
5. Cocok untuk rotasi fungisida
Sangat baik digunakan dalam program pengendalian terpadu (IPM) sebagai bagian dari rotasi untuk mencegah resistensi.
6. Bentuk WP (wettable powder)
Mudah larut dalam air dan praktis digunakan dengan alat semprot.
Post a Comment