Herbisida SIDARON 500 SC - Bahan aktif, Manfaat, Dosis, Cara kerja, dan Keunggulan
Daftar Isi :
BAHAN AKTIF SIDARON 500 SC
HRAC-C2 (Diuron 500 g/L)
MANFAAT SIDARON 500 SC
Membantu mengandalikan gulma dan rumput liar pada area lahan tebu, karet, dan kelapa sawit. Bersifat sistemik dan selektif (tidak menganggu tanaman utama jika digunakaan sesuai dosis anjuran)DOSIS SIDARON 500 SC
Tanaman | Gulma | Dosis |
---|---|---|
Tebu | Semua jenis rumput | 6 ml/L |
Karet | Semua jenis rumput | 6 ml/L |
Sawit | Semua jenis rumput | 6 ml/L |
PERINGATAN!!!
- Interval/jarak waktu penyemprotan menyesuaikan tingkat serangan gulma.
- Hentikan pemakaian jika serangan sudah berhenti.
- Hentikan pemakaian jika terjadi stress (daun menguning) pada tanaman.
CARA KERJA SIDARON 500 SC
Setelah SIDARON 500 SC disemprotkan ke tanah atau daun gulma, maka akan terjadi proses berikut:→ Penyerapan Diuron oleh akar atau daun gulma.
→ Diuron bergerak ke seluruh bagian tanaman.
→ Menghambat fotosintesis di Photosystem II (PSII).
→ Gangguan aliran elektron, mengurangi produksi energi.
→ Rumput/Gulma kekurangan energi dan mulai mati.
KEUNGGULAN SIDARON 500 SC
- Efektif mengendalikan gulma berdaun lebar dan rumput, baik yang muncul dari biji maupun yang tumbuh dari akar.
- Sifat sistemik: Diuron diserap dan didistribusikan ke seluruh bagian tanaman, memberikan perlindungan yang lebih lama.
- Aplikasi mudah: Formulasi SC (suspension concentrate) mudah dilarutkan dan tidak mudah mengendap, memudahkan penyemprotan.
- Daya tahan panjang: Memberikan pengendalian gulma hingga 3–4 bulan setelah aplikasi.
- Selektif pada tanaman budidaya: Tidak menimbulkan kerusakan pada tanaman yang dilindungi jika digunakan sesuai dosis.
- Mencegah resistensi gulma: Efektif dalam pengendalian gulma yang sulit dikendalikan dengan herbisida lain.
Post a Comment