Fungisida FENOSIDA 255 EC - Bahan aktif, Manfaat, Dosis, Cara kerja, dan Keunggulan

Daftar Isi :
Fungisida FENOSIDA 255 EC - Bahan aktif, Manfaat, Dosis, Cara kerja, dan Keunggulan
Fungisida FENOSIDA 255 EC - adalah fungisida sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan (EC = Emulsifiable Concentrate). Fungisida ini bekerja secara preventif dan kuratif, mengendalikan berbagai penyakit jamur pada tanaman.

BAHAN AKTIF FENOSIDA 250 EC

FRAC-3 (Difenokonazol 255 g/L)

MANFAAT FENOSIDA 250 EC

Membantu mencegah dan mengobati penyakit tanaman berupa hawar daun, bercak daun, embun tepung, busuk buah, antraknosa, penyakit layu fusarium, bercak ungu, bercak coklat sempit, bercak mata kodok, dan penyakit bercak daun alternaria pada pertanaman padi, tomat, cabai, bawang merah, bawang putih, kentang, semangka, melon, kubis, jagung, kedelai, kacang panjang, kacang hijau, jeruk, mangga, apel, teh, dan kopi.

DOSIS FENOSIDA 250 EC

Penyakit & Tanaman DOSIS (ml/l air) INTERVAL
Hawar daun, bercak daun, bercak ungu
  • Padi
  • Kacang hijau
  • Kedelai
1.0 – 1.5 ml/l 10 – 14 hari
Embun tepung, antraknosa, busuk buah
  • Tomat
  • Cabai
  • Semangka
  • Melon
1.0 – 1.5 ml/l 7 – 10 hari
Layu fusarium, bercak alternaria, mata kodok
  • Kentang
  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Jagung
1.2 – 1.6 ml/l 10 – 14 hari
Bercak daun, busuk buah, embun tepung
  • Jeruk
  • Mangga
  • Apel
  • Teh
  • Kopi
1.5 – 2.0 ml/l 10 – 14 hari
PERINGATAN!!!
  • Volume semprot 400L/Ha atau menyesuaikan tingka serangan penyakit.
  • Interval/jarak waktu penyemprotan menyesuaikan tingkat serangan penyakit.
  • Hentikan pemakaian jika serangan sudah berhenti.
  • Hentikan pemakaian jika terjadi stress (daun menguning) pada tanaman.

CARA KERJA FENOSIDA 250 EC

Setelah FENOSIDA 255 EC disemprot ke tanaman, maka akan terjadi proses berikut:
→ Bahan aktif masuk ke jaringan tanaman (bersifat sistemik)
Menyebar ke seluruh bagian tanaman melalui xilem
→ Jamur yang menempel menyerap difenokonazol
→ Difenokonazol menghambat enzim C14-demethylase
→ Proses pembentukan ergosterol terganggu
→ Dinding sel jamur jadi lemah dan rusak
→ Pertumbuhan dan reproduksi jamur terhenti
→ Jamur mati perlahan tapi pastin penyakit

KEUNGGULAN FENOSIDA 250 EC

  1. Bersifat sistemik penuh → Terserap ke dalam jaringan tanaman dan menyebar merata, memberikan perlindungan dari dalam.
  2. Daya kerja ganda: preventif & kuratif → Mencegah infeksi jamur baru dan menghentikan perkembangan infeksi yang sudah terjadi.
  3. Spektrum luas terhadap berbagai jenis jamur patogen → Efektif mengendalikan penyakit seperti antraknosa, embun tepung, bercak daun, busuk batang, dan lain-lain.
  4. Efek perlindungan tahan lama → Memberikan proteksi yang stabil selama beberapa hari setelah aplikasi, mengurangi frekuensi penyemprotan.
  5. Cocok untuk berbagai jenis tanaman → Dapat digunakan pada sayuran, buah-buahan, tanaman pangan, dan tanaman hortikultura lainnya.
  6. Mudah dicampur dengan pestisida lain → Formulasi EC memudahkan pencampuran dan aplikasinya di lapangan.
  7. Mengurangi kerugian hasil panen → Mengendalikan penyakit secara efektif, menjaga kualitas dan kuantitas hasil panen.
Sumber Gambar : https://petrosida-gresik.com/id/produk/produk-kimia-fungisida-pestisida-kimia/fenosida

Post a Comment