Insektisida SIDATAN 410 SL - Bahan aktif, Manfaat, Dosis, Cara kerja, dan Keunggulan

Daftar Isi :

Insektisida SIDATAN 410 SL - adalah insektisida sistemik berbentuk larutan (SL) yang bekerja secara kontak dan sistemik, produk ini efektif mengendalikan hama penghisap seperti wereng, kutu daun, dan trips pada berbagai jenis tanaman. Memiliki daya serap cepat melalui daun dan akar serta memberikan perlindungan jangka panjang terhadap serangan hama.

BAHAN AKTIF SIDATAN 410 SL

IRAC - 14 (Dimehipo 410 g/L)

MANFAAT SIDATAN 410 SL

Membantu engen dalikan hama penting seperti wereng hijau, wereng cokelat, wereng punggung putih, kutu daun, lalat putih (kutu kebul), trips, kepik, dan walang sangit pada pertanaman padi, kedelai, kacang tanah, cabai, tomat, terong, semangka, melon, kol, sawi, dan mentimun.

DOSIS SIDATAN 410 SL

Hama & Tanaman	DOSIS (ml/l air)	INTERVAL
Wereng hijau, wereng cokelat Padi	1 – 1.25 ml/l	7 – 10 hari
Kutu daun Kedelai Kacang tanah Kubis	1 – 1.2 ml/l	10 hari
Lalat putih (kutu kebul), trips Cabai Tomat Terong	1.25 – 1.5 ml/l	5 – 7 hari
Kepik, walang sangit Padi Semangka Melon	1.25 – 1.5 ml/l	7 – 10 hari

PERINGATAN!!!

• Volume semrot rata-rata 400L/Ha atau menyesuaikan tingkat serangan hama.
• Interval/jarak waktu penyemprotan menyesuaikan tingkat serangan hama.
• Hentikan pemakaian jika serangan sudah berhenti.
• Hentikan pemakaian jika terjadi stress (daun menguning) pada tanaman.

CARA KERJA SIDATAN 410 SL

Setelah SIDATAN 410 SL diaplikasikan ke tanaman → Hama terkena dimehipo melalui kontak langsung atau konsumsi tanaman yang terkontaminasi → dimehipo diserap oleh tubuh serangga → dimehipo bekerja pada sistem saraf serangga dengan mengaktifkan reseptor asetilkolin nikotinik (nAChR) → Meningkatkan aliran ion natrium, yang menyebabkan stimulasi berlebihan pada sel saraf → Menyebabkan kejang dan kehilangan koordinasi pada serangga → Hama mengalami kelumpuhan, menghentikan aktivitas makan, dan berhenti bergerak → Hama mati setelah beberapa waktu.

KEUNGGULAN SIDATAN 410 SL

1. Spektrum luas: Mengendalikan berbagai hama penghisap dan penggerek seperti wereng, kutu daun, trips, dan ulat pada tanaman seperti padi, jagung, kedelai, dan hortikultura.
2. Mekanisme kerja unik: Bekerja dengan mengaktifkan reseptor asetilkolin nikotinik (nAChR) pada serangga, menyebabkan kelumpuhan dan kematian dengan cara meningkatkan aliran ion natrium.
3. Efek cepat (knockdown): Menyebabkan kejang dan kelumpuhan serangga dalam waktu singkat, menghentikan aktivitas makan dan bergerak.
4. Bekerja secara sistemik: Dapat diserap oleh tanaman dan memberikan perlindungan jangka panjang terhadap serangan hama.
5. Dosis rendah, efektif: Dosis penggunaan rendah namun efektif, mengurangi biaya aplikasi dan frekuensi penyemprotan.
6. Mengurangi resistensi: Berbeda dengan insektisida lainnya, mekanisme kerja yang unik membantu mengurangi risiko resistensi pada hama.

Sumber Gambar: https://petrosida-gresik.com/id/produk/insektisida/sidatan-410-sl