Herbisida ADENGO 315 SC - Bahan aktif, Manfaat, Dosis, Cara kerja, dan Keunggulan
Daftar Isi :
![]() |
BAHAN AKTIF ADENGO 315 SC
HRAC-27 (Isoxaflutole 225g/L)
HRAC-2 (Thiencarbazone-methyl 90 g/L)
HRAC-2 (Thiencarbazone-methyl 90 g/L)
MANFAAT ADENGO 315 SC
Sebagai herbisida pratanam dan pratumbuh untuk tanaman jagung. Yaitu mengendalikan gulma awal dan mengurangi potensi gangguan gulma saat tanaman mulai tumbuh. Serta mencegah atau menghambat pertumbuhan gulma sejak awal melalui serapan akar atau tunas gulma.Membantu mengendalikan serangan gulma berupa bayam liar, semanggi beludru, krokot, daun sendok, ciplukan, teki ladang, teki kebo, rumput kancing, dan rumput belulang pada pertanaman jagung.
DOSIS ADENGO 315 SC
Gulma & Tanaman Selektif | DOSIS (ml/l air) | KETERANGAN |
---|---|---|
Rumput teki, teki ladang
|
2 – 4 ml/l | Pra tumbuh (sebelum gulma dan jagung tumbuh) |
Gulma daun lebar, bayam liar
|
2 – 4 ml/l | Efektif cegah gulma muda & tahunan |
Gulma berdaun sempit, grinting
|
2 – 4 ml/l | Untuk gulma rumputan awal musim |
Eceng-eceng, sidaguri, belimbingan
|
2.5 – 4 ml/l | Pra-emergence, aktif di tanah lembab |
Gulma keras, padi liar, teki belanda
|
3 – 5 ml/l | Efek residu ±6 minggu |
PERINGATAN!!!
Adengo 315 SC bekerja dengan cara menghambat enzim penting dalam gulma, yaitu:- Volume semprot 200L/Ha (12,5 Tangki 16 liter/Hektar lahan) atau ( 2,5 Tangki 16 liter/1/4 Bau) dan penyemprotan agak jalan cepat.
- Jika volume semprot 400L/Ha (25 tangki/Hektar) maka dosis dikurangi separuhnya.
- Volume semprot dan Interval/jarak waktu penyemprotan menyesuaikan tingkat serangan hama.
- Hentikan pemakaian jika serangan sudah berhenti.
- Hentikan pemakaian jika terjadi stress (daun menguning) pada tanaman.
- CARA KERJA ADENGO 315 SC
- HPPD (4-hydroxyphenylpyruvate dioxygenase) → oleh isoxaflutole
- ALS (Acetolactate synthase) → oleh thiencarbazone-methyl
- Daun jadi pucat (klorosis)
- Pertumbuhan gulma terhenti
- Gulma mati secara bertahap
KEUNGGULAN ADENGO 315 SC
- Spektrum luas – Mengendalikan gulma berdaun lebar dan sempit.
- Perlindungan awal – Bekerja sejak gulma mulai tumbuh.
- Efek residual lama – Bertahan di tanah, mencegah tumbuh ulang.
- Dua bahan aktif – Cegah resistensi gulma dengan dua cara kerja.
- Efisien & praktis – Satu kali aplikasi cukup untuk fase awal.
- Aman untuk jagung – Tidak merusak tanaman utama jika digunakan sesuai anjuran.
Sumber Gambar: https://www.bayer.com/id/id/adengo
Post a Comment