Fungisida FOLICUR 25 WP - Bahan aktif, Manfaat, Dosis, Cara kerja, dan Keunggulan
Daftar Isi :
![]() |
Fungisida FOLICUR 25 WP - adalah fungisida sistemik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan. Fungisida ini bekerja secara preventif dan kuratif, efektif mengendalikan berbagai penyakit jamur seperti karat, bercak daun, dan hawar pada tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan.
BAHAN AKTIF FOLICUR 25 WP
FRAC-3 (Tebuconazole 25%)
MANFAAT FOLICUR 25 WP
Membantu mengendalikan (mengurangi serangan) penyakit hawar pelepah, bercak daun, antraknosa, bercak ungu, karat daun, embun tepung, bercak cokelat, busuk batang, bercak alternaria, dan kresek bakteri (pencegahan) pada tanaman padi, jagung, kedelai, cabai, tomat, bawang merah, bawang putih, semangka, melon, timun, kacang tanah, kacang panjang, apel, mangga, jeruk, teh, dan tembakau.DOSIS FOLICUR 25 WP
Penyakit & Tanaman | DOSIS (g/L) | INTERVAL |
---|---|---|
Hawar pelepah
|
4 | 7 – 10 hari |
Bercak daun
|
4 | 7 hari |
Antraknosa
|
4 | 5 – 7 hari |
Bercak ungu
|
4 | 7 hari |
Karat daun
|
4 | 7 – 10 hari |
Embun tepung
|
4 | 7 hari |
Bercak cokelat
|
4 | 7 hari |
Busuk batang
|
4 | 7 hari |
Bercak alternaria
|
4 | 5 – 7 hari |
Kresek bakteri (pencegahan)
|
4 | 5 – 7 hari |
PERINGATAN!!!
- Volume semprot 200L/Ha (12,5 Tangki 16 liter/Hektar lahan) atau ( 2,5 Tangki 16 liter/1/4 Bau) dan penyemprotan agak jalan cepat.
- Jika volume semprot 400L/Ha (25 tangki/Hektar) maka dosis dikurangi separuhnya.
- Volume semprot dan Interval/jarak waktu penyemprotan menyesuaikan tingkat serangan hama.
- Hentikan pemakaian jika serangan sudah berhenti.
- Hentikan pemakaian jika terjadi stress (daun menguning) pada tanaman.
CARA KERJA FOLICUR 25 WP
- Diserap tanaman setelah disemprotkan.
- Masuk ke dalam jaringan tanaman dan bergerak melalui sistem vaskular.
- Menghambat sintesis ergosterol di membran sel jamur.
- Menstabilkan membran sel jamur, mencegah jamur tumbuh dan berkembang.
- Tebuconazole bekerja sistemik, memberi perlindungan dari dalam tanaman.
KEUNGGULAN FOLICUR 25 WP
- Sistemik – Tebuconazole diserap dan bergerak dalam jaringan tanaman, memberi perlindungan menyeluruh ke seluruh bagian tanaman, bahkan bagian yang tidak langsung terpapar semprotan.
- Preventif & Kuratif – Selain mencegah infeksi jamur, tebuconazole juga bisa mengobati infeksi yang sedang berlangsung, memberikan perlindungan ganda.
- Efektif – Tebuconazole efektif mengendalikan berbagai penyakit jamur, seperti karat dan bercak daun, karena bekerja pada banyak jenis patogen jamur.
- Resistensi rendah – Mekanisme kerja yang kompleks mengurangi risiko resistensi jamur, memastikan efektivitas jangka panjang.
- Perlindungan lama – Daya perlindungannya bertahan lebih lama karena sifat sistemiknya, sehingga tanaman tetap terlindungi meskipun ada cuaca buruk.
- Tahan hujan ringan – Setelah diserap tanaman, tebuconazole cukup tahan terhadap hujan ringan, yang membuat aplikasinya lebih praktis.
- Aman untuk tanaman – Ketika digunakan sesuai dosis, tebuconazole aman bagi tanaman dan lingkungan, mengurangi risiko kerusakan tanaman akibat overdosis.
Sumber Gambar:
https://www.bayer.com/id/id/folicur
Post a Comment